Resensi Novel "CERITA TENTANG KITA"

ARTI SAHABAT DAN PENGORBANAN

Judul: Cerita tentang Kita
Pengarang: Novelia Hendrata
Penerbit: Pustaka Populer Obor, 2006
Perancang Kulit: Carolina Djunaidi
Halaman: vi + 120
Tebal Buku: 13,5 x 20 cm
Edisi Pertama: Agustus 2006
ISBN: 979-461-499-8


Tidak pernah terpikir oleh Adit kalau persahabatannya dengan Didy dan Dwi akan mengalami rintangan yang sangat berat yang sudah lama mereka jalin saat masih anak-anak.


Adit menyukai seorang gadis bernama Dhea yang juga disukai oleh sahabatnya sendiri, Didy. Ini yang membuat Adit mundur mendekati Dhea yang sebenarnya sangat ia cintai. Adit tidak ingin persahabatannya hancur.

Adit tidak ingin melukai hati Didy yang tengah didera penyakit AIDS. Sahabatnya yang sangat ia sayangi itu terkena AIDS akibat donor jantung yang diterimanya ketika ia mengalami kecelakaan lalu lintas.

Apa yang harus dilakukan Adit supaya Dhea bisa mencintai Didy yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri? Apakah Didy dan Adit tahu kalau Dwi menyimpan perasaan yang mendalam pada salah satu di antara mereka berdua? Apakah pilihan Dhea membuat Adit terluka? Atau malah Didy yang terluka?

Karya novel pertama Novelia Hendrata yang ngetop di tahun 2006 ini sangat lekat di hati para pembaca, khususnya bagi remaja. Berceritakan tentang kisah persahabatan tiga anak sekolah menengah atas. Dalam novel ini juga memuat tentang problema cinta antara tiga hati yang tak kalah menariknya dengan cerita-cerita sebelumnya yang telah kita dengar. Pengarang menyajikan tokoh dengan karakter yang unik dan menarik.

Tokoh utama yang diperankan oleh tiga sahabat yaitu Adit, Dwi dan Didy. Dalam kesaharian mereka yang selalu akrab dimana pun mereka berada.

Adit Pratama, seorang cowok jangkung berambut jambrik yang memiliki daya tarik yang cukup lumayan. Tidak juga berpredikat cowok yang paling banyak digrandungi para gadis di sekolahnya. Dia adalah sosok cowok yang sederhana, sesederhana namanya Adit.
Dwika Indrianty, gadis tomboy yang manis, rambutnya 15 sentimeter dibawah bahunya. Ia hobi banget sama yang namanya basket. Dwi adalah anak tunggal dari seorang pejabat tinggi disuatu departemen pemerintah. Dan ibunya seorang dokter yang terkenal.
Diody Rihardy, cowok gokil yang memilik wajah yang tampan. Sama seperti Adit, dia memiliki daya tarik yang lumayan. Rambutnya cepak, bulu matanya lentik persis perempuan dan postur tubuh tidak lebih bagus dibandingkan dengan Adit, ia memiliki tubuh yang kurus. Didy memilki seorang adik perempuan yang cantik, Kiky. Berasal dari keluarga yang pas-pasan, ayahnya hanya seorang satpam di sebuah perusahaan, sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga. Ketiga sahabat ini masih menyimpan sebuah sebuah rahasia besar tentang Didy.

Dalam novel ini memakai bahasa pergaulan remaja sehari-hari, dimana ada terdapat kata-kata asing, sehingga wawasan pembaca tentang kata asing bertambah. Dan pada penggunaan EYD nya yang tidak beraturan seperti memuat huruf besar pada hampir semua kalimat langsungnya, yang tidak sesuai dengan penggunaan EYD yang baik dan benar. Pada model penulisannya, pengarang membedakan penulisan antara percakapan antar tokoh maupun secara tidak langsung, seperti percakapan melalui pesan singkat handphone, agar pembaca mengerti maksud cerita tersebut.

Didalam cerita juga banyak menampilkan syair-syair lagu berbahasa inggris, dimana pembaca dapat mengetahui lagu-lagu bernuansa romantis versi inggris.
Menyadarkan kita bahwa sahabat dan cinta itu sangat dekat kaitannya. Sahabat akan selalu ada dikala suka maupun duka. Meskipun cintanya di korbankan demi sahabat yang dia sayangi. (rosa)